Habib Alwi bin Abdullah bin Alwi bin Syekh AlHabsyi
HABIB ALWI BIN ABDULLAH (bercelana) dan HABIB MUHAMMAD BIN ALI BIN YAHYA Tenggarong
Lahir di Hadramaut, Yaman. Tidak diketahui persis tahun kelahiran Habib Alwi. Habib Alwi dari Hadramaut memilih Barabai sebagai tempat tinggal tetap setelah sempat bermukim beberapa tahun di Banjarmasin . Habib Alwi menikah pertama kali di Banjarmasin dengan Syarifah Raguan binti Syekh AlHabsyi. Dengan istrinya Habib Alwi masih bersaudara dekat karena mereka sama-sama cucu dari Habib Alwi bin Syekh AlHabsyi. "Tahun 1917-an, Habib Alwi di Banjar sudah mempunyai 3 anak," ujar Habib Agil bin Salim Bahsin, cucu Habib Alwi. Ketika tinggal di Banjarmasin , Habib Alwi adalah pejabat Kapten Arab pengganti Habib Hasan bin Iderus AlHabsyi (Habib Ujung Murung). Habib Alwi tinggal di kawasan Ujung Murung. Habib Alwi pindah ke Barabai setelah menikah di sana dengan seorang perempuan asal Nagara- Banua Kupang bernama Hj Masrah. Belakangan Habib Alwi juga menikah dengan perempuan Kandangan bernama Masja. Sejak melepaskan kedudukan sebagai Kapten Arab, Habib Alwi berdomisili di Barabai. Namun masyarakat tetap memperlakukannya sebagai orang istimewa karena latar belakang dan jasa-jasanya. Jasa terbesar Habib Alwi bagi daerah Hulu Sungai terutama Barabai adalah kepeloporan beliau dalam membangun perkebunan karet secara besar-besaran di Barabai. Habib Alwi memiliki kebun karet di Desa Manggasan, Hantakan, Barabai. Bibit karet diperoleh Habib Alwi dari Bogor melalui perantaraan pemerintah Belanda.
Ketika Presiden Soekarno berkunjung ke Barabai pada tahun 1955, Presiden Soekarno memberi kesempatan kepada habib Alwi untuk berdialog, sambil berjabat tangan dan disaksikan oleh tokoh- tokoh masyarakat lainnya mereka pun berbincang- bincang. Sang presiden juga mengundang habib Alwi untuk datang ke Jakarta.
Habib Alwi ketika berjabat tangan dengan presiden Soekarno
Habib Alwi AlHabsyi meninggal dunia tahun 1967 waktu berada di Banjarmasin dan dimakamkan di Turbah Sungai Jingah Banjarmasin.
Makam habib Alwi di Turbah Sungai Jingah Banjarmasin
Untuk mengenang jasa-jasa beliau maka jalan disamping rumah beliau diberi nama jalan Lorong Said Alwi.
Jalan Lorong Said Alwi Barabai
Di rumah ini habib Alwi dahulu tinggal
Keterangan :
Kapten Arab (bahasa Belanda: Kapitein der Arabieren) adalah suatu jabatan pada masa kolonial Hindia Belanda yang diangkat Belanda dengan tugas mengepalai orang-orang etnik Arab-Indonesia, yang biasanya tinggal dalam suatu wilayah.
Sumber :
http://mutiara-fiqh.blogspot.com/2012/03/habis-alwi-bin-abdullah.html
http://peperonity.com/go/sites/mview/tuhfaturrahman/14355612/14366260
http://algembira.blogspot.com/2008/01/makam-kapten-arab-banjar.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kapten_Arab